Ulangan harian 1

Titiek Puspa Sedih Anak-anak Lebih Suka Nyanyikan Lagu Korea

Sabtu, 4 Oktober 2014 09:53 WIB
Titiek Puspa Sedih Anak-anak Lebih Suka Nyanyikan Lagu Korea

Dari kiri ke kanan pembawa acara Steny Agustaf, seniman Titiek Puspa, dan Program Director Bakti Djarum Foundation Renitasari Adrian menghadiri konferensi pers ulang tahun pertama Galeri Indonesia Kaya (GIK), di Jakarta, Senin (29/9/2014). Ulang tahun pertama GIK yang dipersembahkan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation tersebut akan menampilkan 16 seni pertunjukan lintas generasi dari tanggal 1 sampai 12 Oktober mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 


TRIBUNNEWS.COM - Sebagai seniman, musisi, penyanyi dan pencipta lagu yang sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air selama puluhan tahun, Titiek Puspa mengaku merasa sangat prihatin melihat semakin langkanya lagu-lagu yang diciptakan khusus untuk anak-anak sekarang ini.
Setelah eranya lagu-lagu untuk anak dengan lirik dan nada sederhana ciptaan Bu Kasur dan AT Mahmud , tampaknya tak ada lagi lagu-lagu sejenis yang layak dinyanyikan dan diperdengarkan oleh anak-anak Indonesia saat ini.
"Anak-anak Indonesia sekarang ini jadinya lebih suka menyanyikan lagu orang-orang dewasa atau lagu yang berlirik bahasa Inggris atau Korea. Waduh, saya sedih sekali. Makanya sekarang ini saya sedang mempersiapkan album baru khusus untuk anak-anak, yang dinyanyikan oleh anak-anak," tutur Titiek saat ditemui tabloidnova.com di Galeri Indonesia Kaya.
Album lagu yang nantinya akan didistribusikan oleh label musik Musica's Studio , yang selama ini memang menaungi dirinya, kata Titiek akan memuat beberapa lagu anak yang genre musiknya berbeda-beda. Sayangnya, Titiek mengatakan, ia belum bisa memberikan banyak bocoran tentang album lagu anak yang akan segera dirilisnya ini.
"Iya oleh Musica saya belum boleh banyak cerita, karena nanti kami akan bikin acara peluncuran albumnya sendiri. Tapi yang pasti saya baru boleh memperkenalkan satu lagu anak yang judulnya ABJAI atau Aku Bangga Jadi Anak Indonesia ," ujar Titiek sambil tersenyum.
Lagu ABJAI ini, kata Titiek, ia ciptakan khusus dengan lirik yang dimaksudkan untuk menggugah rasa cinta dan bangga anak-anak Indonesia terhadap Tanah Airnya. "Supaya anak-anak yang memiliki darah keturunan asing atau campuran, mislanya ayahnya Jerman, ibunya Jawa, tetap bisa mencintai Indonesia yan sangat kaya raya ini."
Untuk membawakan lagu ABJAI ini, Titiek sengaja mengajak sebanyak 10 anak-anak Indonesia yang memiliki kultur keluarga yang beragam, yang ia pilih sendiri. Selama lima bulan, Titiek bersama timnya mengajari sekelompok anak-anak perempuan dan lelaki usia 10-13 tahun ini menyanyi, menari, dan akting.
"Sepuluh anak itu saya namakan Duta Cinta . Alasannya, supaya anak-anak ini selain cinta negaranya, juga cinta terhadap sesamanya. Jadi lewat lagu-lagu yang saya ciptakan, mereka bisa sekaligus menyebarkan cinta terhadap teman sebaya, orangtua, guru, dan lingkungan sekitarnya. Soalnya saya lihat manusia zaman sekarang sudah banyak yang kehilangan cinta, sukanya berantem dan melakukan hal-hal yang enggak jelas. Cinta harus diajarkan sejak usia dini," paparnya.
Uniknya, lagu ABJAI yang menjadi salah satu single  dari album lagu anak-anak yang akan segera dirilis Titik ini menggunakan jenis musik dangdut . Tentu Titiek punya alasan tersendiri. "Kenapa dangdut? Ya, supaya ana-anak yang ada di luar Jakarta juga bisa lebih mudah menerima dan menikmatinya. Tapi di dalam album ini nantinya akan ada banyak genre musik, bukan hanya pop. Nanti saja tunggu tanggal rilisnya, ya!" ujar Titiek sambil tersenyum senang.
OPINI
       Menurut pendapat saya apa yang dikatakan Titiek Puspa tentang anak-anak  zaman sekarang itu memang lebih suka menyanyikan lagu Korea dibanding lagu Indonesia itu benar adannya.Dilihat dari perkembangan lagu di zaman ini lagu korea lebih populer atau bahsa kerennnya tren di zaman ini. Coba saja kita mewawancari salah satu penggemar Korea mereka pasti tahu siapa saja penyanyinnya dan juga lagu-lagunnya. Yang menjadi keprihatinan kita saat ini adalah Bagaimana bisa anak -anak Indonesia lebih suka lagu korea dibanding lagu kebangsaannya sendiri.Kalau menurut pendapat saya apa yang dikatakan Titiek Puspa  itu semuannya benar ,ketika anak-anka ditanya taukah kmu tentang lagi menananm jagung ,pasti kebnayakn akan menjawab tidak tahu.Inilah salah satu masalah dan keprihatinan kita .
       Indonesia memang negara berkembang ,kita juga bisa menjadi negara maju ,tapi bagimana kita kan maju kalau anak-anak saja menyanyikan lagu korea bukan lagu indonesia.menurut saya semua ini haruslah diberi solusi untuk masalah ini karena ini juiga merupakan kesalahan dari kita tak mendidik dengan baik oleh karena itu sebaiknya kita mulailah merubah didikan kita semua termasuk para orang tua kepada anaknnya,didikan yang bermutu dan terutama ajarkanlah lebih banyak tentang apapun yang berhubungan dengan Indonesia.
        Tak hanya dari didikan orang tua saja tapai buatlah juga didikan dari dalam masyarakat setempat  misalkan mengadakan lomba paduan suara yang bertakjub lagu indonesia atau semacamnnya.Dengan begitu kita dapat menjadikan anak-anak menjadi penerus bangsa yang hebat dengan dikenalkannya lagu-lagu daerah,lagu-lagu Indonesia atupun semancamnnya .Kita butuh anak-anak penerus bangsa yang hebat dan mencintai Indonesia dengan sepenuhnya .oleh karena itu Marilah kita bersama-sama membangun bangsa memulai dari menmcintai lagu Indonesia dibanding lagu luar .Hidup Indonesia ada ditangan kita.



Komentar