Go Green adalah upaya dalam penghijauan bumi yang saat ini sudah mengalami pemanasan
Global Warming dengan tindakan yang nyata melalui pembuangan
kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan menanamkan kesadaran yang baik di kehidupan
sehari-hari kita. Entah, bumi kita dapat bertahan berapa lama lagi untuk
menampung kita dan generasi yang akan datang. Kondisi seperti ini mendorong
kami untuk ikut berpartisipasi dan ikut menyosialisasikan betapa pentingnya Go
Green dilakukan. Banyak kegiatan yang dapat kita terapkan dikehidupan sehari-hari.
Mulai dari hal kecil dapat memberikan dampak yang begitu besar.
Banyak yang dapat kita perbuat contoh kebiasaan-kebiasaan
buruk kita yang harus kita buang untuk mewujudkan penghijauan dan perawatann
terhadap bumi kita.
1. Kurangi Pemakaian Bahan Bakar. Dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika berpergian atau melakukan suatu kegiatan bisa menghemat penggunaan BBM dan tentunya meningkatkan kesehatan jantung. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi membuat semakin meningkatnya emisi gas buangan yang semakin membuat udara tercemar .2. Menghemat Penggunaan Air . Persediaan air bersih semakin lama semakin sulit di karenakan lingkungan yang selalu tercemar dan semakin menipisnya persediaan pohon . Menjadikan alam tidak dapat maksimal memproduksi air . Matikan keran apabila tidak digunakan untuk menghemat persediaan air di masa depan.3. Menghemat Energi listrik. Mencabut dan mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan bisa mengurangi keborosan listrik yang merupakan sumber daya alam yang tidak bisa di perbaharui lagi . Menjemur pakaian di bawah sinar matahari lebih bersahabat daripada kita menggunakan mesin pengering.4. Mengurangi Pemakaian Barang-Barang Plastik. Karena bahan plastik susah diuraikan oleh makhluk hidup perlu berpuluh-puluh bahkan berratus-ratus tahun untuk menguraikannya. Kita bisa menggantinya dengan barang-barang yang ramah lingkungan misalnya kertas.5. Penanaman Pohon dan Cintai Hutan. Banyak hutan-hutan yang sekarang beralih fungsi untuk pembangunan. Bukankah seharusnya hutan untuk kelangsungan hidup kita dengan melestarikan kekayaan yang ada didalamnya. Jika hutan terus menerus ditebang maka tak ada yang bisa menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup, gas karbon dioksida semakin banyak dibumi dan bisa mengancam kehidupan kita. Maka dari itu mari kita lestarikan hutan cintai pohon untuk masa mendatang.
Untuk mengatasi Global Warming diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan hal-hal yang ramah lingkungan dari hal-hal yang kecil untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya, kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap Bumi ini lah yang turut menjadi penghambat upaya penyelamatan Bumi kita yang sedang terancam ini. Stop global warming dengan Go Green! Nyawa Bumi ada di Tangan Kita
1. Kurangi Pemakaian Bahan Bakar. Dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika berpergian atau melakukan suatu kegiatan bisa menghemat penggunaan BBM dan tentunya meningkatkan kesehatan jantung. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi membuat semakin meningkatnya emisi gas buangan yang semakin membuat udara tercemar .2. Menghemat Penggunaan Air . Persediaan air bersih semakin lama semakin sulit di karenakan lingkungan yang selalu tercemar dan semakin menipisnya persediaan pohon . Menjadikan alam tidak dapat maksimal memproduksi air . Matikan keran apabila tidak digunakan untuk menghemat persediaan air di masa depan.3. Menghemat Energi listrik. Mencabut dan mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan bisa mengurangi keborosan listrik yang merupakan sumber daya alam yang tidak bisa di perbaharui lagi . Menjemur pakaian di bawah sinar matahari lebih bersahabat daripada kita menggunakan mesin pengering.4. Mengurangi Pemakaian Barang-Barang Plastik. Karena bahan plastik susah diuraikan oleh makhluk hidup perlu berpuluh-puluh bahkan berratus-ratus tahun untuk menguraikannya. Kita bisa menggantinya dengan barang-barang yang ramah lingkungan misalnya kertas.5. Penanaman Pohon dan Cintai Hutan. Banyak hutan-hutan yang sekarang beralih fungsi untuk pembangunan. Bukankah seharusnya hutan untuk kelangsungan hidup kita dengan melestarikan kekayaan yang ada didalamnya. Jika hutan terus menerus ditebang maka tak ada yang bisa menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup, gas karbon dioksida semakin banyak dibumi dan bisa mengancam kehidupan kita. Maka dari itu mari kita lestarikan hutan cintai pohon untuk masa mendatang.
Untuk mengatasi Global Warming diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan hal-hal yang ramah lingkungan dari hal-hal yang kecil untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya, kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap Bumi ini lah yang turut menjadi penghambat upaya penyelamatan Bumi kita yang sedang terancam ini. Stop global warming dengan Go Green! Nyawa Bumi ada di Tangan Kita
Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai
dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis
kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba
saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di
hampir seluruh penjuru dunia. Lalu apa sesungguhnya Go Green itu
Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan, mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini. Jika pun ada, lebih banyak di dominasi oleh NGO lokal dan internasional.
Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas.
Secara umum global warming atau yang lebih dikenal dengan pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Penyebab utama terjadinya global warming ini adalah peningkatan efek rumah kaca yang terjadi di bumi. Sehingga jangan heran, jika hanya dalam hitungan tahun, perubahan suhu di Bumi menanjak drastis. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya luas tutupan es di kutub utara dan selatan, akibat rontoknya es-es dikawasan tersebut.
Padahal, pada awalnya, efek rumah kaca sangat berguna bagi makhluk hidup di Bumi, karena efek rumah kaca menyebabkan atmosfir bumi menjadi hangat. Kondisi hangat inilah yang membuat bumi nyaman untuk ditinggali oleh semua makhluk hidup. Apabila efek rumah kaca ini tidak ada, maka bumi menjadi planet yang sangat dingin.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, efek rumah kaca mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengkibatkan terjadinya pemanasan global, yakni meningkatnya suhu permukaan Bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim.
Selain itu dapat berakibat pada terganggunya hutan dan ekosistem lain sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Salah satu dampak pemanasan global adalah dengan melihat perilaku orangutan (Pongo Pygmeus) di pedalaman Kalimantan. Dulu satwa aboreal ini hidup di pucuk-pucuk pohon dengan memakan buah dan serangga, namun, kini akivitas orangutan lebih banyak di bawah.
Jika global warming tidak segera diatasi akan menyebabkan dampak yang lebih besar yakni hilangnya pulau-pulau yang berakibat pada perubahan wajah peta dunia kita. Bencana ini disebabkan naiknya permukaan laut akibat mencairnya gunung es di kawasan kutub. Jika kondisi ini dibiarkan terus, besar kemungkinan generasi mendatang yang paling menanggung akibatnya.
Lalu, mereka hanya bisa mendengar legenda tentang keajaiban alam yang tak bisa mereka nikmati. Berawal dari kesadaran, beberapa ilmuwan di dunia berupaya keras untuk dapat mengurangi dampak global warming ini, salah satunya dengan mengkampanyekan gerakan go green.
Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan.
Praktek dari wacana ini, termasuk mengurangi konsumsi karbon tiap orang per kapita (carbon footprint) atas berbagai sumber daya; baik yang tidak bisa diperbarui seperti; minyak bumi, gas dan mineral, dan sumber daya kritis seperti pohon, air, lahan marginal, bahan-bahan kimia pembuat polymer(plastik), dan turunannya.
Sejatinya, gerakan Ini bukan sekedar gerakan moral dalam membangun kesadaran terhadap lingkungan, tetapi lebih jauh merupakan gerakan taktis dan strategi guna mengantisipasi perubahan iklim di masa sekarang dan yang akan datang. Singkatnya, gerakan Ini tentang suatu era pembaruan pikiran dan perbuatan konkrit yang taktis untuk mengintegrasikan kehidupan.
Kini, manusia tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis dan batas negara dalam membangun sebuah kesadaran komunal. Tak dapat dipungkiri, manusia terdidik yang tinggal di Bumi mulai sadar akan pengtingnya konsep pembangunan yang berkesinambungan (sustainability). Itulah paradigma yang terlihat dari fenomena bola salju 'revolusi lingkungan' sekarang ini.
Meski di tataran ideologis, semua orang percaya akan kelestarian alam. Pertanyaan turunan yang muncul adalah bagaimana cara aktualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mubazir jika kesadaran itu tidak dipraktekkan.
Umumnya, saat semua orang ditanya tentang pentingnya penyelamatkan lingkungan, secara serempak pasti menjawab, YES. Tetapi, mereka belum paham, jika menyelamatkan lingkungan akan ber dampak pada pengorbankan kesenangan mereka, misalnya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, tidak merokok, tidak menggunakan listrik secara berlebih, hingga pengurangan penggunaan pendingin ruangan. Atau yang lebih ekstrim, tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang merusak lingkungan.
So, gak salah jika Go Green merupakan hadiah termahal yang dapat kita berikan pada anak cucu kita. Konsep Go Green atau kembali ke alam dengan memperhatikan kondisi lingkungan, sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan mengurangi ancaman pemanasan global.
Karena itu, secara sistematis ada beberapa prinsip baku yang sudah menjadi semacam acuan dalam gerakan Go Green di seluruh dunia. Prinsip ini dirangkum dalam symbol yang gampang diingat, yakni 4R. Adapun 4R yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir residu atau hasil akhir adalah:
Dengan 4 prinsip ini, diharapkan beban yang mesti di tanggung Bumi bisa berkurang, atau setidaknya jumlah buangan hasil akhir tidak meningkat secara drastis. Oleh karena itu, mari kita budayakan dan laksanakan gerakan go green, menjadi bagian dari gaya hidup kita. Karena tidak ada upaya yang paling signifikan, kecuali dimulai dari diri sendiri. Itu sebabnya, menyelamatkan lingkungan paling efektif dimulai dari hal-hal kecil. Saatnya mengurangi ancaman global warming dengan memulai kehidupan yang Go Green
1. Reduce atau yang bisa
kita sebut dengan mengurangi adalah upaya kita dalam kehidupan dalam mengurangi
barang-barang ataupun material yang biasa kita gunakan. Karena dengan
meminimalisir hal tersebut akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkannya.
2. Reuse atau memakai
kembali yaitu dengan cara membeli barang-barang yang bisa dipakai kembali atau
barang yang bukan sekali pakai. Perkembangan zaman yang semakin maju menciptakan
barang-barang sekali pakai untuk meringankan pekerjaan kita, namun dampak yang
dihasilkannya sangat berbahaya, karena akan menyebabkan menumpuknya sampah dari
barang tersebut.
3. Recycle yaitu mendaur
ulang, kini sudah banyak cara untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi barang
daur ulang yang bernilai, dengan cara seperti ini kita dapat mengurangi sampah
dan menjadikannya barang yang berharga.
4. Replace yang bisa kita
artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak
lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-barang
tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami.
Aksi
go green yang dilakukan di sekolah
Sekolah merupakan tempat bagi anak untuk belajar. Hal yang
dapat diajarkan adalah hidup ramah lingkungan. Mengajarkan anak di usia dini
mengenai ramah lingkungan sangat diperlukan. Hal tersebut akan berpengaruh
terhadap aktivitas mereka di masa depan.
Untuk
kalangan mahasiswa dapat menggunakan cara-cara ini untuk diadaptasikan ke
lingkungan sekitar kampus. Aktivitas berikut dapat dilakukan untuk
menghijaukan kembali sekolah dan lingkungan kampus:
1. Menyediakan peralatan sekolah daur ulang
Menyediakan peralatan sekolah ramah lingkungan sangat
mudah. Anda dapat menggunakan kertas daur ulang, pensil, dan lem bebas-asam.
2. Menyediakan bahan kulah di website dan kuliah online
Bagi perguruan tinggi, kuliah online sangat membantu
mengurangi penggunaan kertas dan bensin untuk transportasi. Website kuliah
dapat menyediakan petunjuk belajar.
3. Berkebun dan membuat kompos
Untuk siswa sekolah dan kuliah, memulai berkebun merupakan
cara paling asik untuk memulai ramah lingkungan. Sebagai tambahan, pupuk kompos
hasil pembusukan sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk.
4. Pencahayaan
Menggunakan lampu CFL merupakan cara yang ampuh untuk
mengurangi konsumsi energy. Cara ini mampu menghemat pengeluaran. Selain itu,
membiarkan cahaya matahari masuk dapat menjadi alternative untuk menerangi
ruangan.
5. Sampah dan tempatnya
Menempatkan kotak sampah di area makan di sekolah dan
kampus merupakan cara yang tempat dan sederhana untuk ramah lingkungan.
Mengaplikasikan cara sederhana tersebut dalam lingkungan
sekolah dan kampus merupakan langkah pertama untuk mengembalikan lingkungan
yang lebih baik.
sumber: http://matoa.org/5-aksi-g-lingkungan-di-sekola/
aksi yang saya lakukan buat go green
simple sih tapi paling gak kan bantu mengurangi global warning
saya nyampu lumayan membersihkan lingkungan sekitar rumah
siram tanaman biar gak kering tanamannya
mungkin ini saja yang dapat saya lakukan hehehe :)
aksi yang saya lakukan buat go green
simple sih tapi paling gak kan bantu mengurangi global warning
saya nyampu lumayan membersihkan lingkungan sekitar rumah
siram tanaman biar gak kering tanamannya
mungkin ini saja yang dapat saya lakukan hehehe :)
Komentar